Sabtu, 16 Januari 2021

Blog merupakan Identitas Guru Milenial

Menghadapi pandemi ini. Guru dituntut untuk menguasai tehnologi. Mau tidak mau profesi guru saat ini diharuskan untuk selalu belajar. Saat ini salah satu cara belajar yang saya tempuh dengan ikut grup pelatihan.  Salah satunya mengikuti grup belajar menulis asuhan Bapak Wijayah Kusumah, M.Pd  dan kawan - kawan.

Malam ini adalah pertemuan ke enam. Hari jum'at tanggal 15 Januari 2021.  Nara sumbernya Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. Sd. Moderatornya Bapak Sucipto Ardi. Tema yang akan di bahas malam ini adalah  " Blog sebagai identitas digital bagi guru milenial" 

Awalnya Ibu Tere di panggil Ibu Sri tetapi karena nama Tere adalah nama permintaan suami. Ibu Tere mengiyakan saja. Orang jawa banyak yang datang ke sumba.  Di Sumba orang jawa banyak yang di panggil Sri. Sehingga suami ibu Tere meminta agar namanya dipanggil Tere. Sejak itulah Ibu Theresia di panggil Ibu Tere.

Pada tahun 2019 Ibu Tere diberi kesempatan mengikuti Shourt Course 1000 guru ke luar negeri. Ibu Tere mendapat tambahan sebutan menjadi Cikgu Tere. Karena saat itu Ibu Tere melaksanakan praktek  mengajar di salah satu sekolah dasar yang berlokasi di George Town, Penang - Malaysia. Untuk mengenang pengalaman berharga itu. Ibu Tere mengabadikan blognya menjadi cikgu Tere.

Saat ini kita dapat dengan mudah mengetahui identitas seseorang. Dengan cara mencari di akun media sosial. pada saat ini. hampir semua orang memiliki akun di media sosial. Sebagai seorang guru ibu Tere sangat senang  dapat memanfaatkan blog pribadi untuk menulis. Ibu Tere senang menulis apa saja tentang  hal yang dirasakan. Peristiwa yang dialami. Termasuk kegiatan yang ada di sekolah. misalnya materi pembelajaran selama PJJ. Termasuk penilaian saat belajar dari rumah.

Saat ini kita memasuki abad 21. Salah satu jenis keterampilan yang harus dimilki guru dan siswa adalah literasi.Literasi dasar yang harus dimilki adalah literasi digital. Blog adalah salah satu media yang dapat digunakan. Siswa yang kita hadapi saat ini adalah generasi milenial. Generasi milenial adalah generasi yang memiliki kecakapan digital yang cepat. karena mereka tumbuh dan terbiasa dengan tehnologi. Guru ketika membuat konten digital di blog harus berkualitas dan menarik.

Membuat blog haruslah konten yang orisinil. Mudah dipahami pembaca. konten sebaiknya singkat, padat, dan jelas. Kombinasikan konten tulisan dengan gambar atau vidio. konten sebaiknya yang lagi hangat dan ramai dibicarakan. Konten bukan tulisan bohong/hoax. Konten sebaiknya menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dan segar terkait topik tertentu. Biasanya konten ini ditulis dengan judul -judul yang menarik minat para pembaca.

Kesimpulan yang saya dapatkan.  Blog dapat kita  manfaatkan sebagai sarana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi guru dan peserta didik. 



4 komentar:

  1. Mantap pa,.. mulai dari format tulisan, konten, narasi dan diksinya semakin bagus dan sempurna. God job. 👍🙏

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Cantik bu tulisan dan templatenya ...sukses bu

    main ya bu..ke saya..trims

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/tantangan-guru-mengajar-generasi.html

    BalasHapus
  3. Trima kasih. Saya akan berkunjung juga ke rumah ibu. Jangan lupa teh manisnya.

    BalasHapus

Cara Membuat Naskah yang Dapat Menembus Penerbit Mayor

Hari ini Rabu, tanggal 28 April 2021 pukul 13.00. Saya mengikuti kuliah online melalui WA grup belajar menulis grup gelombanng 18. Sebagai n...