Niza tiba - tiba teringat kepada mantan tunangannya Zubair namanya. Kenangan bersama zubair tidak begitu indah. Ia bertunangan dengan Zubair awalnya dari gojlokan teman - temannya dengan menjodohkan Niza dengan Zubair. Ahirnya terjadilah pertunangan dua insan yang tidak saling mengenal. mungkin ini adalah hal yang tidak lazim terjadi di zaman sekarang. Tapi ini bukan pertunangan zaman siti nurbaya karena kedua orang tua Niza dan Zubair tidak memaksa anak - anaknya untuk bertunangan. Niza tidak merasa nyaman karena ia merasa bahwa Zubair terlalu posesif dalam menjalin hubungan.
Niza berharap agar pertunangannya dengan Zubair segera putus. Ia sampai kehabisan akal gimana caranya agar pertunangannnya putus. Harapan Niza agar putus tunangan ia sampaikan kepada Ayah dan Ibunya. Ibunya juga heran, menurut ibu Niza, Zubair anak yang baik. " ya ibu dia sangat baik saking baiknya aku merasa tidak nyaman dengannya " kata Niza kepada ibunya. Sering kali Zubair mengirim hadiah kepada Niza. Hadiah berupa pakaian, makanan, buah - buahan dan banyak lainnya. Ibu merasa Zubair sangat perhatian kepada Niza.
Suatu hari Zubair pergi kerumah ibu Niza dan berkata " ibu saya ingin memutuskan pertunangan saya dengan Niza karena sepertinya Niza tidak cinta pada saya bu " . Ibu berkata pada Zubair " Jika ini sudah keputusan kalian ibu tidak bisa berkata apa- apa karena yang akan menjalani adalah kalian berdua ". setelah Zubair pergi dari dari rumah ibu berpikir ini kenyataan apa hayalan karena sesuatu yang tidak masuk akal jika Zubair memutuskan pertunangan dengan Niza karena Zubair begitu cintanya pada Niza.