Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd akan memberi materi pada malam ini. Hari ini hari Rabu, tanggal 03 Maret 2021. Sebagai moderatornya Bapak Bambang Purwanto. Bapak Sigit akan memberikan materi mengenai guru yang inovatif. Untuk mengenal Bapak Sigit bisa melalui chanel youtube. dari gtk kemdikbud https://youtube/RynJMt80Pzl. kurikulum vitae pak Sigit di https://ciget.info/2012/01/12/contact-us/
Menurut Bapak Sigit, setiap orang bisa melakukan inovasi sesuai dengan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk melakukan sebuah inovasi maka ilmu dasar yang bisa kita gunakanan adalah ilmu yang kita peroleh dari saat kecil sampai dewasa. Setiap permasalah yang muncul atau timbul memungkinkan kita untuk belajar menghadapinya.
Ilmu itu sangat penting bagi kita semua untuk bisa melalukan inovasi. Karena ilmu merupakan kunci untuk memecahkan masalah. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini, dari bapak dan ibu yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, pengalaman dari mereka pasti akan menjadi pengalaman berharga.
Teman, masyarakat, dan lingkungan akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagi dan berkolaborasi. Dan akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita. Guru, dosen, dan sahabat memberi kita ilmu. Kita bisa berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan. kita bisa mencurahkan isi hati kepada guru, dosen dan sahabat kita.
Dunia kerja akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi diri kita karena permasalahan yang ada. Saat kita berkerja dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah pekerjaan kita, sebagai guru inovasi yang bisa kita munculkan ada di sekitar kita. Ada siswa, ada rekan guru, ada kepala sekolah, ada pengawas, ada dinas pendidikan, ada peraturan pemerintah, ada lomba, ada peningkatan kompetensi kepribadian, ada peningkatan kompetensi sosial, ada kompetensi pedagogik, ada kompetensi profesional yang itu semua adalah ladang inovasi bagi kita.
Menurut bapak Sigit, Kolaborasi penting sekali untuk mempercepat suatu proses inovasi. Dengan kolaborasi dengan rekan sejawat, guru-guru inovator yang lainnya apalagi dalam kumpulan teman-teman penulis sebuah karya akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat. Dengan kolaborasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.
Setelah berkolaborasi, tahap selanjutnya saling berbagi. Dengan berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi akan bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Berbagi dengan orang lain bisa memunculkan produk-produk baru. Kita mendapat masukan dari orang lain. Masukan bisa memperbaiki kualitas dari hasil inovasi yang kita lakukan. Kritikan akan memunculkan sebuah masalah yang bisa kita pikirkan untuk menjadi inovasi berikutnya.
Bapak Sigit mengatakan, kritikan adalah bumbunya orang berkarya, mencipta, dan pendorong. Buktikan dengan karya. kritikan pedas akan membuat kita terus belajar untuk bisa menghadapi kritikan setiap orang. Hadapi kritikan dengan sabar, tetap belajar, berkolaborasi dan teruslah berbagi.
Setelah belajar, berkolaborasi, dan berbagi tahap selanjutnya menginspirasi. Sosok yang inovasi dan inspirasi maka dia senantiasa berpikir dapat bermanfaat bagi orang lain. Dimana inspirasi dan inovasi itu ada irisan artinya bahwa inovasi yang dilakukan itu bermanfaat dan bisa berguna bagi orang lain. yang kedua Guru Inpirasi yang dilakukan harus inovatif agar ada keterbaruan. Dari inovasi dan inspirasi ini muncullah obsesi (mimpi besar) kumpulan mimpi besar yang belum tentu ada hari ini bisa diwujudkan mungkin saat yang akan datang. (Suhendra, M.Ed, Ph.D(UPI))
Menjadi guru inovatif membutuhkan proses tidak dengan cara instan. Keberhasilannya juga harus ada tekad yang kuat dari guru tersebut. Dengan belajar, rasa percaya tinggi, bekerja sama, berbagi dan mengingspirasi.
