Kamis, 15 April 2021

Mengubah PTK menjadi buku


Hari ini, Senin tanggal 12 April di kelas menulis saya mengikuti kuliah on line melalui WA group. kiriman dari grup belajar menulis gelombang 18.  Sebagai nara sumbenya adalah ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd dari Semarang dan sebagai moderatornya adalah ibu Rita Wati dari Bali. Kulliah di mulai dengan pembacaan basmalah dan berdo'a menurut keyakinan masing - masing.

Menurut ibu Nora, banyak karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa setelah mereka lulus kuliah. Diantaranya, sripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian. Karya ilmiah tersebut biasanya hanya menjadi pajangan perpustakaan kampus. Biasanya mahasiswa tingkat akhir yang tertarik untuk membacanya untuk mncari referensi. Karya-karya tersebut tidak dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Begitu pula dengan PTK, best practice hanya golongana tertentu yang bisa  menikmatinya. Agar karya tersebut lebih bermanfaat kita dapat mengubahnya menjadi sebuah buku.

Adapun manfaat karya ilmiah diubah menjadi buku menurut ibu Nora diantaranya adalah,  masyarakat awam dapat membacanya, ada keuntungan material karena buku dapat diperjual belikan. untuk memperoleh angka kredit untuk ASN. Dapat di ajukan untuk kenaikan pangkat. Nama penulis akan banyak dikenal masyarakat jika buku yang ditulis banyak yang menbeli. ilmu yang didapat dapat tersebar dengan luas tanpa ada pembatas.

Cara mengubah karya ilmiah menjadi buku.  Pertama, mengubah  judul.  Buku dari karya ilmiah hanya berfokus pada objek penelitian saja.  Materi, subjek, tempat penelitian tidak usah dicantumkan. Contoh yang disebutkan ibu Nora  misalnya, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA. ketika di rubah menjadi judul buku  menjadi: Kiat menulis modul berbasis riset. Objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. jadi ketika diubah menjadi judul buku sesuaikan dengan fokus penelitian itu.. Tambahkan kata kiat, jurus,  strategi, cara sukses atau yang lainnya.

Kedua. Mengubah daftar isi. menurut ibu Nora,  biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa Bab 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah. Bab 2 landasan teori. Bab 3 metode penelitian. Berisi rumus-rumus  statistika. Bab  4 hasil dan pembahasan. Bab 5 penutup. Berisi kesimpulan dan saran.

Ibu Nora menjelaskan mengenai daftar isi. Daftar isi karya ilmiah versi buku. Ikuti pedoman 2W+1H. Bab 1 Why. Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media, metode, Strategi, atau model yang menjadi fokus.penelitian. dapat ditambahkan pula masalah- masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut.  Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian.  Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan tujuan penelitian.

Bab 2 berisi apa ?. Merupakan penjabaran teori-teori  dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah. Bab 2 versi karya ilmiah biasanya berisi tentang, ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar, dll. Teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah buku dari karya ilmiah. Contoh dari  bab 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu.media tertentu

Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dll. contoh, menjelaskan mengenai belajarnya, kesulitannya, paradigmanya. Selanjutnya adalah How/bagaimana ?. Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori. Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya. jangan lupa, hilangkan semua rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah dengan mengubah sedikit  isi karya ilmiah.

Ibu Nora menjelaskan.  Dalam mengubah karya ilmiah  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya  berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan  judul implementasi Media  stereofoam  pembelajaran  Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah  tentang Media, Pengertian, manfaat, jenis, Pembelajaran, materi tentang  belajar mengajar,  Kreativitas dengan diberi pengertian dan lainnya.

Dalam pembuatan buku dari karya ilmiah, Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.jika ingin menampilkan grafik  diperbolehkan tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan,  sebaiknya ubah dalam bentuk kalimat. Sebagai contoh, setelah penggunaan media, ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 60 % menjadi 80  %

Di bab 4 ibu Nora menjelaskan kembali lagi ke how/bagaimana ?  Tentang bagaimana  yang menjadi objek penelitian, ceritakan bagaimana ketika diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran, kira-kira menemui kendala apa, masalah apa, kelebihan apa, dan bagaimana hasilnya ketika yang menjadi fokus penelitian itu diterapkan di pembelajaran. Dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa dan sebagainya. Jelaskan tentang bagaimana hasil penerapannya.

Dalam menyajikan buku versi karya ilmiah diserahkan kepada gaya kepenulisan masing-masing penulis. Karena tiap penulis mempunyai gaya kepenulisan yang berbeda-beda. Dengan cara hanya mengcopi paste akan  terkena  self plagiarisme.  Jadi gunakan teknik parafrasa. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut.  Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku. Kelebihan dan kekurangan penelitian berikan ulasan ini fungsinya agar pembaca yakin bahwa memang benar melakukaan penelitian. Rujukan boleh mengambil dari blog situs seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit masing-masing  Ini poin hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan buku dari karya ilmiah menurut Ibu Nora. 

Cara  memparafrase menurut ibu Nora, dapat mengikuti panduan dari OWL Purdue.  Membaca kembali teks asli sampai  benar-benar memahami isi dari teks. Naskah  teks/naskah asli  dengan menulis  ulang gagasan dalam teks dengan di tulis di kertas. Membuat daftar beberapa kata penting dari naskah asli. Mengembangkan kata-kata penting dengan menggunakan bahasa sendiri..Bandingkan tulisan parafrase dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil parafrase tersebut. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang dipinjam dari naskah asli, dan yang diambil sama pesis dengan naskah asli. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut. Contoh  Kalimat asli : Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan planet lain.Parafrase: Melalui komputer, orang dapat pergi ke tempat yang belum pernah mereka kenal. (Krisnawati, 2000, hlm 57).

Untuk membuat buku dari karya ilmiah tentunya membutuhkan waktu, semangat dan yang paling penting disiplin untuk menyelesaikan buku tersebut. Namun, dengan membuat buku dari karya ilmiah kita sendiri tentunya kita sudah memiliki bahan dan ide tinggal bagaimana kita memiliki kemauan untuk melaksanakannya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Membuat Naskah yang Dapat Menembus Penerbit Mayor

Hari ini Rabu, tanggal 28 April 2021 pukul 13.00. Saya mengikuti kuliah online melalui WA grup belajar menulis grup gelombanng 18. Sebagai n...